Peran AI dalam Meningkatkan Pengalaman Belanja Online
Artificial Intelligence (AI) memungkinkan penerimaan penjual menjadi kecemasan lebih efisien, lebih responsif dan tidak lama di pasar-pasar e-commerce. AI telah mengubah sistem bisnis e-commerce dengan lebih luas dan rusak, memungkinkan pelanggan untuk mencapai keuntungan yang berimbang dari produk yang dipersonalisasi dan promosi yang ditargetkan.
E-commerce merupakan sebuah kebebasan yang sangat berbahasa Inggris dan di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari hal tersebut, perusahaan e-commerce harus memungut bahwa mereka berjalan dengan teknologi dan kode evolusi ini untuk meningkatkan kesuksesan dalam masyarakat.
Menggunakan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan tidak hanya akan meningkatkan penjualan, tetapi juga dapat membuat seluruh proses belanja lebih personal, terpersonalisasi, dan efisien. Karena itu, sangat penting bagi bisnis e-commerce untuk merangkul AI dan potensinya bagi model bisnis mereka.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan chatbot dan bentuk teknologi AI lainnya ke dalam platform mereka. Misalnya, AI dapat membantu pengecer dalam hal layanan pelanggan dengan memberikan jawaban yang cepat dan akurat atas pertanyaan yang mereka terima melalui email, media sosial, atau telepon. AI juga dapat membantu pelacakan pesanan dan konfirmasi pengiriman, sehingga seluruh perjalanan pelanggan menjadi lebih lancar.
Cara lain untuk menggunakan AI dalam e-commerce adalah dengan menganalisis data dalam skala besar untuk lebih memahami pelanggan dan kebiasaan pembelian mereka. Ini dapat digunakan untuk menganalisis tren di pasar, memprediksi permintaan di masa mendatang, dan mengoptimalkan stok, promo, dan strategi pemasaran. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memastikan bahwa produk yang mereka beli sesuai, dengan memberikan rekomendasi berdasarkan pembelian sebelumnya dan faktor-faktor lainnya.
AI juga dapat digunakan untuk mengefisienkan proses perusahaan dengan mengotomatiskan tugas-tugas manual dan meningkatkan akurasi. Misalnya, penggunaan algoritma bertenaga AI dapat meningkatkan akurasi perbandingan harga dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perhitungan manual. Selain itu, AI dapat digunakan untuk membantu manajemen inventaris dengan mendeteksi ketidaksesuaian dan anomali dalam tingkat stok. Hal ini dapat menghasilkan rantai pasokan yang lebih efisien dan lebih sedikit kehabisan stok. Pada gilirannya, hal ini dapat menyebabkan peningkatan konversi e-commerce dan margin keuntungan.