5 Penggunaan AI dalam Belanja dan E-Commerce

AI mengubah e-commerce dengan mengotomatiskan proses dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Alat yang digunakan pengecer dapat bervariasi, tetapi benang merahnya adalah mereka memanfaatkan AI untuk menganalisis kumpulan data besar dan membuat prediksi atau saran untuk meningkatkan efisiensi di berbagai bidang seperti pemilihan produk, layanan pelanggan, logistik, dan harga.

Rekomendasi yang dipersonalisasi:
Ini adalah salah satu penggunaan AI yang paling terkenal dalam eCommerce, dengan pengecer online Amazon menawarkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi kepada konsumen berdasarkan perilaku belanja sebelumnya. Alat ini digunakan untuk membantu pelanggan menemukan apa yang mereka inginkan di toko, serta untuk meningkatkan peluang upselling dan cross selling.

Personalisasi adalah pendorong utama dalam konversi, jadi menggabungkan AI dapat menjadi cara yang bagus untuk membuat audiens Anda tetap terlibat. Alat AI dapat secara otomatis memantau perilaku pembelian pembeli dan istilah pencarian untuk mengidentifikasi minat mereka. Mereka kemudian dapat memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan kepada pelanggan secara real time. Ini adalah cara yang ampuh untuk mengurangi rasio pentalan dan membuat pengalaman belanja online lebih relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan.

Chatbot bertenaga AI:
Popularitas asisten suara seperti Alexa dan Google Assistant meningkatkan jumlah pembeli yang berinteraksi dengan situs web ritel menggunakan bahasa alami. Chatbot bertenaga AI menggunakan pembelajaran mesin untuk memahami apa yang dikatakan konsumen dan kemudian menjawab pertanyaan mereka. Mereka juga dapat mentransfer percakapan ke perwakilan manusia jika mereka tidak dapat memberikan informasi yang diminta. Hal ini memungkinkan pengecer untuk menawarkan dukungan 24/7 dan meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan.

Pencarian visual bertenaga AI:
Di masa mendatang, pembeli e-niaga mungkin tidak perlu lagi mengetikkan pencarian kata kunci untuk menemukan apa yang mereka cari di toko online. Dengan munculnya alat AI visual, seperti teknologi pengenalan gambar di Alexa Amazon dan Google Lens, pembeli dapat mengunggah atau mengambil foto untuk melihat produk yang secara visual mirip. Pengenalan gambar bertenaga AI dan visi komputer dapat memungkinkan hal ini, meningkatkan pengalaman dan konversi pengguna.

Menghasilkan dan mengoptimalkan deskripsi produk:
Dengan menggunakan AI generatif, pengecer dapat secara otomatis membuat dan mengoptimalkan deskripsi produk yang unik dan menarik yang akan menonjol di mesin pencari. Hal ini dapat menghemat banyak waktu dan tenaga dalam penulisannya secara manual, dan ini sangat berguna untuk toko e-commerce besar dengan berbagai macam produk dan kategori.

Analisis prediktif bertenaga AI:
Didukung oleh pembelajaran mesin, alat analisis prediktif dapat membantu memprediksi tren dalam perilaku pelanggan dan penjualan untuk mendukung keputusan bisnis yang strategis. Alat seperti DataRobot dapat menguraikan kumpulan data yang kompleks dan memberikan perkiraan yang akurat, membantu pengusaha e-commerce menyederhanakan operasi. Ini termasuk mengidentifikasi dan menangani penipuan dengan lebih tepat waktu, mengurangi penjualan yang hilang, dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Saat mengevaluasi alat AI untuk situs e-commerce Anda, pastikan untuk mencari alat dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan kurva pembelajaran yang rendah. Periksa apakah perangkat lunak tersebut memerlukan keahlian teknis untuk pengaturan dan penyesuaian, dan bandingkan opsi harga untuk memastikan Anda mendapatkan nilai terbaik untuk anggaran Anda. Selain itu, pastikan untuk membaca ulasan dan posting perbandingan di internet untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang apa yang dialami pengguna lain dengan alat yang berbeda.

Anda mungkin juga suka...